45 menit babak pertama di Olympiastadion berubah menjadi pertarungan alot karena kedua negara kesulitan untuk mencetak gol. Peluang terbaik Inggris di babak pertama jatuh ke Phil Foden, yang memaksa Unai Simón melakukan penyelamatan bagus di tiang dekatnya melalui tendangan bebas Declan Rice.
Tim asuhan Luis de la Fuente mengalami kemunduran di jeda pertandingan karena gelandang andalan Rodri ditarik keluar lapangan karena cedera yang tidak disebutkan. Namun mereka kembali bermain dengan semangat tinggi di babak kedua saat Nico Williams mencetak gol pembuka dari assist Lamine Yamal lainnya dalam waktu dua menit. Álvaro Morata melepaskan tembakan peringatan ke gawang The Three Lions yang melebar tipis setelah Jordan Pickford mempersempit sudut tembakan.
Williams hampir menggandakan pundi-pundinya dengan tendangan jarak jauh yang melebar tipis melewati tiang kanan Pickford. Gareth Southgate memasukkan pahlawan semifinal Ollie Watkins untuk menggantikan kapten Harry Kane yang tampil kurang efektif, berharap bisa membalikkan keadaan. Jude Bellingham mengirimkan tembakan pertama Inggris ke gawang Spanyol dengan melewati tiga pemain belakang dan tembakannya melebar tipis dari gawang Simón.
Yamal membalas dengan sundulan yang memaksa Pickford melakukan penyelamatan rendah untuk mencegah timnya tertinggal lebih jauh. Pemain pengganti Cole Palmer kemudian menyamakan kedudukan dengan sepakan mendatar dari luar kotak penalti untuk membawa tim Southgate kembali ke permainan.
Pickford harus menunjukkan refleks yang tajam di saat-saat akhir pertandingan meskipun Yamal gagal mengelabuhinya dengan sempurna pada akhir serangan balik Spanyol. Namun Mikel Oyarzabal mencetak gol kemenangan dengan rekor gol ke-15 turnamen tersebut setelah menyambut umpan tarik Marc Cucurella hanya empat menit sebelum waktu normal berakhir.
Mereka masih harus bertahan menghadapi tekanan Inggris saat Dani Olmo menyapu sundulan Marc Guéhi yang mengarah ke gawang di garis gawang setelah Simón menepis tendangan Rice dari tendangan sudut. Spanyol kini telah memenangkan gelar juara Euro rekor empat kali, sementara Inggris harus menelan kekalahan kedua berturut-turut di partai final.